PEMBUKA
TOPIK 1: Apa itu Pembelajaran Menyenangkan?
TOPIK 2: TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
TOPIK 3: RAGAM APLIKASI PEMBUATAN MEDIA BERBASIS TIK UNTUK FUN LEARNING
TOPIK 4: RAGAM APLIKASI UNTUK PENGELOLAAN FUN LEARNING BERBASIS TIK
PENUTUP

Penguatan Konsep

Fun Learning terdiri dari dua kata yang memiliki arti berbeda jika digabungkan. Fun artinya kegembiraan, sedangkan learning artinya belajar. Dengan demikian Fun Learning adalah kegiatan belajar atau pembelajaran yang menyenangkan. 

Pembelajaran yang menyenangkan mengacu pada pendekatan pendidikan yang menekankan pengalaman yang menarik dan menyenangkan dalam memperoleh pengetahuan. Ketika peserta didik secara aktif tertarik dengan apa yang mereka pelajari, mereka cenderung dapat lebih memahami pengetahuan dan mengembangkan rasa ingin tahu dan bereksplorasi lebih lanjut.

Konsep belajar yang menyenangkan berkisar pada gagasan bahwa belajar harus menjadi proses yang menyenangkan dan bermakna, bukan proses yang biasa dan membosankan. Pembelajaran dengan pendekatan ini menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menstimulasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, kreatif, dan berpikir kritis.

Bobbi De Porter menyatakan pembelajaran yang menyenangkan dirancang sedemikian rupa untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menerapkan kurikulum, menyampaikan materi, dan memfasilitasi pembelajaran, sehingga hasil pembelajaran dapat meningkat. Oleh karena itu menyenangkan saja tidaklah cukup. Pembelajaran yang menyenangkan juga harus efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran (Darmasyah, 2011; Nurtiani & Sheilisa, 2017).

Ada beberapa karakteristik yang berkontribusi pada pembelajaran yang menyenangkan, yang mana dari sana bisa ditemui strategi yang dapat dilakukan untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan di kelas:

Pelibatan aktif: Pembelajaran yang menyenangkan mendorong peserta didik untuk secara aktif terlibat dalam mempelajari materi pelajaran melalui kegiatan praktik langsung, eksperimen, diskusi, dan proyek kolaboratif. Keterlibatan aktif menggunakan metode interaktif yang menuntut peserta didik untuk berpikir, menganalisis, dan menerapkan pengetahuan mereka.

Kegiatan yang bisa dilakukan terkait hal ini adalah eksperimen, simulasi, permainan peran, atau membuat proyek. Dengan terlibat dalam tugas-tugas praktis, siswa dapat mengalami pengalaman belajar yang lebih imersif dan menyenangkan.

Kolaborasi dan Interaksi Sosial: Pembelajaran menyenangkan mendorong kolaborasi dan interaksi sosial dalam pembelajaran. Misalnya dengan melakukan kegiatan kelompok, diskusi, dan tugas pembelajaran kooperatif digunakan untuk mendorong kerja tim, keterampilan komunikasi, dan pertukaran ide di antara teman sebaya.

Gamifikasi: Pembelajaran dengan memasukkan unsur permainan sehingga membuat proses pembelajaran dapat lebih menyenangkan. Teknik gamifikasi, seperti penghargaan (reward), lencana, tantangan, dan persaingan, dapat memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi, tekun, dan mencapai tujuan pembelajaran. 

Buat tantangan, misi, teka-teki, atau kuis trivia yang memberi penghargaan kepada siswa atas kemajuan atau pencapaian mereka. Hal ini dapat menumbuhkan rasa persaingan, motivasi, dan kegembiraan.

Kreativitas dan eksplorasi: Pembelajaran yang menyenangkan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengekspresikan kreativitasnya dan mengeksplorasi minatnya. Pendekatan ini memungkinkan dilakukan melalui open-ended tasks (memberikan banyak cara atau solusi dalam penyelesaian tugas), aktivitas pemecahan masalah (problem-solving activity), dan proyek yang mendorong peserta didik untuk berpikir di luar kotak (out of the box), menemukan solusi-solusi yang unik, dan menunjukkan bakat mereka. 

Selain itu, berikan pula kesempatan untuk ekspresi kreatif dengan menggabungkan aktivitas seperti menggambar, melukis, bercerita, atau membuat presentasi. Mengizinkan siswa untuk mengekspresikan ide dan pengetahuan mereka dengan cara yang berbeda meningkatkan keterlibatan dan investasi pribadi mereka dalam proses pembelajaran.

Personalisasi: Personalisasi terkait erat dengan pembelajaran yang menyenangkan karena membuat peserta didik terlibat aktif dan menciptakan kegembiraan pada peserta didik. Kekhasan dari pendekatan ini adalah pembelajaran mengacu pada minat, kemampuan, dan gaya belajar yang berbeda dan unik pada setiap peserta didik. Ketika dikombinasikan dengan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan, personalisasi dapat lebih meningkatkan motivasi siswa, partisipasi aktif, dan hasil belajar secara keseluruhan.

Pengalaman multisensori: Pembelajaran yang menyenangkan menggabungkan berbagai indera untuk meningkatkan pembelajaran. Karena itu, pembelajaran dengan multisensori menggabungkan berbagai media, misalnya media visual, audio, material praktik langsung, dan teknologi interaktif untuk menciptakan pengalaman belajar yang multidimensi dan imersif.

Gunakan multimedia dan teknologi seperti video, situs web interaktif, aplikasi pendidikan, dan simulasi virtual ke dalam pelajaran Anda. Penggunaan media ini menambahkan elemen visual dan interaktif yang dapat menarik perhatian siswa dan membuat pengalaman belajar lebih menarik.

Terhubung dengan dunia nyata: Pembelajaran yang menyenangkan membangun koneksi antara pembelajaran di ruang kelas dan aplikasi di dunia nyata. Elemen ini membantu siswa untuk memahami relevansi dan bagaimana mempraktikkan dari apa yang mereka pelajari di kelas, sehingga mendorong pemahaman dan apresiasi yang lebih mendalam terhadap pengetahuan.

Terkait hal ini, tunjukkan bagaimana konsep atau keterampilan yang diajarkan di kelas dapat ahditerapkan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam profesi tertentu. Ini membantu siswa melihat nilai dan tujuan dari apa yang mereka pelajari, membuatnya lebih menarik dan menarik.

Lingkungan yang positif dan mendukung: Pembelajaran yang menyenangkan tumbuh subur di lingkungan yang positif, inklusif, dan mendukung. Hal ini akan mendorong kolaborasi, interaksi sesama, dan rasa kebersamaan, di mana peserta didik merasa aman untuk mengambil risiko, membuat kesalahan, dan belajar darinya.

Untuk menyediakan lingkungan yang positif, berikan otonomi kepada peserta didik untuk memilih. Izinkan mereka untuk memilih topik yang diminati atau memberikan opsi untuk tugas atau proyek. Selanjutnya, saat anak meraih kemajuan, kenali dan rayakanlah melalui pujian, hadiah, sertifikat, atau perayaan kecil. Jangan lupa untuk bersikap  antusias terhadap materi. Tunjukkan kegembiraan dan minat yang tulus pada apa yang Anda ajarkan.  Sikap positif ini dapat menular kepada peserta didik. Terakhir, masukkan humor, lelucon, atau anekdot lucu ke dalam pengajaran Anda untuk menciptakan suasana yang ringan dan menyenangkan. Hal-hal ini dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan keterlibatan siswa, dan menciptakan asosiasi positif dengan pembelajaran.

Pembelajaran menyenangkan merupakan upaya untuk mengubah pendekatan pendidikan tradisional dengan memasukkan kegembiraan, kesenangan, dan keterlibatan aktif ke dalam proses pembelajaran. Dengan menggabungkan unsur kesenangan dan permainan, hal ini dapat meningkatkan motivasi siswa, ketersampaian pengetahuaan, dan menikmati kegiatan pembelajaran.

Ingat, setiap pembelajar itu unik, jadi penting untuk mempertimbangkan minat, gaya belajar, dan preferensi masing-masing saat menggabungkan strategi pembelajaran yang menyenangkan. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan menyenangkan.

Untuk menambah wawasan mengenai pembelajaran yang menyenangkan, Anda dapat melihat dua video berikut ini melalui: 

TAUTAN VIDEO 1

TAUTAN VIDEO 2.

Post a comment

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *