Pendidik dapat menggunakan Pinterest sebagai platform yang berguna untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan menarik bagi siswanya. Hal ini karena Pinterest menawarkan platform yang menarik secara visual yang memungkinkan pendidik menyusun dan berbagi sumber belajar, aktivitas, dan ide.
Berbagai koleksi gambar, infografis, video, dan konten interaktif yang sangat banyak pada Pinterest memberi pendidik beragam materi untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis. Selain itu, dengan memanfaatkan Pinterest, pendidik dapat memanfaatkan minat peserta didik, membangkitkan rasa ingin tahu, dan mendorong partisipasi aktif melalui papan kolaboratif, koleksi tematik, aktivitas interaktif, dan inspirasi visual, yang pada akhirnya menjadikan pembelajaran lebih menarik dan berkesan bagi siswa.
Untuk membuat akun pinterest, anda bisa mengikuti langkah-langkah pada artikel ini atau menonton video pada tautan ini. Berikut adalah contoh bagaimana pendidik dapat menggunakan Pinterest untuk pembelajaran yang menyenangkan:
1. Membuat papan (board) tematik
Seorang pendidik dapat membuat papan di Pinterest berdasarkan berbagai tema atau mata pelajaran. Misalnya, mereka dapat membuat papan untuk eksperimen sains, proyek seni, peristiwa sejarah, atau rekomendasi literatur. Papan ini dapat digunakan untuk berbagi konten visual, seperti gambar, infografis, atau video, yang terkait dengan tema tertentu. Berikut cara membuat papan tematik, klik tautan artikel ini atau menonton video ini atau video 2
2. Papan kolaboratif
Pendidik dapat membuat papan kolaboratif di Pinterest dan mengundang siswanya untuk berkontribusi. Misalnya, mereka dapat membuat papan rekomendasi buku, di mana siswa dapat menyematkan gambar buku favorit mereka bersama dengan ulasan atau deskripsi singkat. Hal ini memupuk rasa kolaborasi dan mendorong peserta didik untuk menjelajahi genre dan judul yang berbeda. Berikut video mengenai cara menambahkan peserta didik menjadi kolaborator papan (board) di Pinterest
3. Kegiatan pembelajaran interaktif
Pinterest menawarkan berbagai kegiatan pembelajaran interaktif yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik. Mereka dapat mencari game pendidikan, teka-teki, atau kuis dan menyematkannya ke papan. Misalnya, seorang guru dapat membuat papan untuk permainan matematika dan menyematkan berbagai aktivitas matematika online yang memungkinkan peserta didik melatih keterampilannya sambil bersenang-senang.
4. Inspirasi visual
Pinterest dapat diisi dengan konten yang menarik secara visual, termasuk foto, ilustrasi, dan infografis. Pendidik dapat menggunakan medua visual ini untuk memicu diskusi, menginspirasi kreativitas, atau mendukung tujuan pembelajaran. Misalnya, seorang guru dapat membuat papan dengan gambar menarik terkait novel yang mereka pelajari di kelas, mendorong siswa untuk menganalisis dan menginterpretasikan visual dalam kaitannya dengan cerita.
5. Membuat proyek hasil karya
Pinterest dikenal dengan koleksi proyek dan ide kerajinan tangan yang melimpah. Pendidik dapat mencari proyek yang sesuai dengan usia dan membuat papan aktivitas. Proyek-proyek ini dapat dikaitkan dengan mata pelajaran yang berbeda dan dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik melalui pengalaman belajar.
6. Sebagai alat mengorganisasi
Pinterest menawarkan berbagai fitur yang dapat digunakan pendidik untuk mengorganisasi perencanaan pelajaran dan pengelolaan sumber belajar. Pendidik dapat membuat papan privat untuk mengumpulkan dan menyusun materi pengajaran, termasuk lembar kerja, rencana pelajaran, dan sumber belajar secara daring. Hal ini akan membantu pendidik untuk tetap teratur dan mudah mengakses materi kapan pun dibutuhkan.
Demikian, media sosial dapat digunakan untuk pembelajaran yang menyenangkan. Untuk menggunakan media sosial, pendidik perlu untuk untuk menetapkan pedoman dan aturan dalam menggunakan media sosial, misalnya memastikan privasi peserta didik dan keamanan digital. Komunikasikan panduan ini dengan jelas kepada peserta didik dan dorong etika digital yang bertanggung jawab. Pantau platform secara teratur untuk memastikan lingkungan belajar yang positif tetap terlaksana.