Platform media sosial YouTube bisa digunakan untuk pembelajaran menyenangkan. Hal ini dikarenakan YouTube menawarkan beragam konten pendidikan, termasuk tutorial, dokumenter, dan diskusi interaktif. Tidak hanya menyenangkan, mempelajari materi yang sulit pun bisa menjadi lebih mudah melalui kegiatan menonton, memberi komentar, dan berbagi video di platform Youtube.
Berikut cara-cara yang dapat digunakanuntuk pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan Youtube:
Membuat channel (saluran) Dengan YouTube, pendidik dapat membuat channel (saluran) pendidikan mereka sendiri, membagikan video pembelajaran yang dibuat pendidik, serta berinteraksi dengan peserta didik melalui komentar dan diskusi sehingga mendorong lingkungan belajar yang kolaboratif dan interaktif. Panduan membuat channel Youtube bisa anda baca dan tonton melalui tautan ini.
Membagikan video Saat membuat video untuk ditayangkan di Youtube, buatlah video yang menarik secara visual. Penambahan elemen interaktif seperti animasi, kuis, atau demonstrasi juga dapat menghadirkan suasana segar dan dinamis pada pembelajaran. Hal ini akan membuat peserta didik tertarik serta menumbuhkan rasa ingin tahu dan antusiasme untuk belajar. Panduan mengunggah video di platform Youtube bisa anda baca dan tonton melalui tautan ini. Dalam mengelola video yang anda unggah, Anda dapat mengatur video dengan membuat playlist sehingga membuatnya lebih mudah diakses. Untuk membuat dan mengelola playlist, anda dapat membaca artikel dan menonton video melalui tautan ini. Dalam menggunakan Youtube, pendidik juga bisa menggunakan media sosial seperti WhatsApp, Twitter, dan Facebook untuk membagikan tautan video kepada peserta didik.
Pembelajaran Berbasis Proyek Selain membuat video untuk menyampaikan materi, pendidik juga dapat mendorong peserta didik untuk mengerjakan proyek kelompok berupa video dan kemudian mengunggahnya ke Youtube, Dalam proses pengerjaan proyek ini, peserta didik akan berkolaborasi, berbagi pekerjaan, dan semakin terlibat dengan materi yang sedang dipelajari.
Flipped classroom Pendidik juga dapat memanfaatkan Youtube saat menerapkan flipped classroom. Sebelum bertemu tatap muka, pendidik meminta anak untuk menonton video tentang peristiwa sejarah, selanjutnya di kelas peserta didik berdiskusi bahkan berdebat atau membuat karya tulis kreatif berdasarkan topik tersebut.